Artikel

Homepage/artikel

/jangan-anggap-remeh-cacingan-ini-cara-aman-menghindarinya

Jangan Anggap Remeh Cacingan! Ini Cara Aman Menghindarinya

Monday, 15th September 2025

by Admin

jangan anggap remeh cacingan.webp

Kalo ngomongin soal cacingan, Imuners mungkin nggak bakalan anggap penyakit ini sebagai penyakit yang serius.

Penyakit yang umumnya menyerang anak-anak ini sering dianggap sepele karena dampaknya tidak langsung terlihat dalam waktu singkat, padahal kalau dibiarkan cacingan bisa membahayakan penderitanya.

Seperti apa bahaya cacingan sebenarnya? Bagaimana cara menghindarinya? Berikut ini pembahasan selengkapnya.

Kasus Cacingan Fatal Pada Anak-Anak

Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh kabar duka dari Sukabumi.

Seorang balita berusia empat tahun meninggal akibat infeksi cacing gelang atau Ascaris lumbricoides

Kondisi yang dialami oleh balita asal Sukabumi ini tergolong sangat parah, sampai-sampai cacing terlihat keluar dari hidungnya.

Peristiwa ini bukan sekedar kisah sedih semata, tetapi juga peringatan keras bahwa penyakit yang sering dianggap sepele ini bisa merenggut nyawa.

Apa Itu Cacingan dan Seperti Apa Gejalanya?

Cacingan adalah infeksi akibat cacing parasit yang hidup di dalam tubuh manusia, umumnya cacing-cacing ini masuk ke dalam tubuh dan menetap di usus.

Ada beberapa jenis cacing yang sering menyerang manusia, yaitu cacing gelang, cacing kremi, cacing cambuk, dan cacing tambang.

Cacing gelang termasuk salah satu cacing penyebab cacingan yang paling sering dijumpai. Jenis cacing ini ukurannya tergolong panjang, bisa mencapai 30 sentimeter.

Sementara itu cacing kremi ukurannya tergolong kecil, dan ketika cacing ini masuk ke dalam tubuh bisa menimbulkan rasa gatal di sekitar anus, khususnya di malam hari.

Di sisi lain, cacing cambuk menempel di dinding usus, sedangkan cacing tambang dapat masuk melalui kulit, biasanya lewat telapak kaki ketika berjalan di tempat kotor tanpa memakai alas.

Semua jenis cacing ini sama-sama berbahaya karena menyerap nutrisi yang seharusnya dipakai tubuh untuk tumbuh dan beraktivitas.

Infeksi daric acing ini bisa mengakibatkan tubuh kekurangan gizi, lemas, dan gampang sakit.

Bagaimana Cacing Masuk ke Dalam Tubuh?

Cacing masuk ke dalam tubuh manusia melalui kotoran orang yang sudah terinfeksi sebelumnya.

Jika kotoran orang terinfeksi ini tidak dibuang di tempat yang seharusnya, telur cacing akan mencemari tanah atau air tempat kotoran tersebut dibuang.

Telur ini kemudian bisa menempel di sayuran, buah, bahkan di permukaan kulit manusia seperti di tangan atau kaki.

Ketika makanan tidak dicuci bersih atau tidak dimasak dengan semestinya, telur cacing yang menempel di makanan tersebut bisa ikut tertelan.

Anak-anak yang bermain langsung di atas tanah tanpa alas kaki juga mudah terkena cacingan karena larva cacing bisa menembus kulit.

Begitu masuk, telur akan menetas di usus, lalu larva akan menyebar lewat darah ke paru-paru, naik ke tenggorokan dan tertelan kembali.

Di usus kecil, larva tumbuh menjadi cacing dewasa yang kemudian bertelur, lalu siklus ini kan berulang lagi.

Gejala Cacingan yang Sering Muncul

Cacingan bisa saja tidak menimbulkan gejala, terutama bila jumlah cacing sedikit, tapi pada infeksi cacingan berat gejala akan terlihat dengan jelas.

Pada kasus infeksi cacingan berat, penderita biasanya akan mengalami sakit perut, kembung, mual, muntah, atau diare.

Bila kondisi ini dibiarkan penderita kemudian bisa mengalami penurunan nafsu makan, berat badan susah naik, tubuh terasa lemas, dan sering mengantuk.

Pada infeksi cacing tambang, penderitanya bisa mengalami anemia karena darah terus dihisap oleh cacing.

Cacing kremi bisa membuat penderita sulit tidur karena rasa gatal di anus.

Pada kasus infeksi cacingan parah, cacing bisa keluar bersama tinja, muntah, bahkan dari hidung atau mulut.

Bahaya Infeksi Cacingan

Bahaya infeksi cacingan sering kali diremehkan, padahal dampaknya bisa sangat fatal terutama bagi anak-anak.

Pada anak-anak, cacingan bisa menghambat pertumbuhan karena nutrisi yang dibutuhkan tubuh dicuri oleh cacing.

Anak akan menjadi kurus, tinggi badan sulit naik, sulit berkonsentrasi, dan prestasi belajar akhirnya bisa menurun.

Pada infeksi cacing tambang, anemia bisa terjadi akibat darah yang terus dihisap menyebabkan wajah anak menjadi pucat, tubuh terasa lemas, dan mudah jatuh sakit.

Kenapa Anak-Anak Lebih Rentan Cacingan?

Anak-anak lebih sering terkena cacingan karena kebiasaan mereka bermain langsung di tanah tanpa alas kaki, lalu memasukkan tangan mereka ke mulut tanpa dicuci.

Kebiasaan menjaga kebersihan pada masa kanak-kana juga biasanya belum terbentuk sempurna.

Banyak anak belum mebiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan atau setelah buang air.

Sistem imun anak-anak pun masih di tahap berkembang dan belum sempurna sehingga lebih mudah terinfeksi.

Cara Mengatasi Cacingan

Cacingan bisa diobati dengan obat antiparasit seperti albendazole, mebendazole, atau pyrantel pamoate.

Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan cacing sehingga tubuh bisa mengeluarkannya lewat kotoran.

Biasanya pengobatan dilakukan cukup dengan satu dosis atau beberapa hari saja, tapi pada kasus yang lebih berat, seperti ketika ada penyumbatan di usus, perawatan di rumah sakit atau operasi mungkin diperlukan.

Pencegahan Dari Cacingan

Meski cacingan bisa diobati, langkah pencegahan agar tidak terinfeksi jauh lebih penting untuk dilakukan.

Kebiasaan sederhana seperti cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air menjadi langkah penting untuk mencegah cacingan.

Buah dan sayuran perlu dicuci hingga bersih dan dimasak hingga matang. Selain itu, air minum harus dikonsumsi secara aman dan sebaiknya dimasak hingga mendidih.

Anak-anak juga sebaiknya selalu memakai alas kaki saat bermain di luar rumah. Lingkungan tempat tinggal pun perlu dijaga, kelola limbah rumahan dengan bijak, dan gunakan toilet yang layak.

Pemerintah juga menganjurkan pemberian obat cacing rutin setiap enam bulan, terutama bagi anak usia sekolah, sebagai langkah pencegahan cacingan.

Kesimpulan

Cacingan adalah penyakit lama yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan di banyak tempat.

Penyakit ini erat kaitannya dengan kebiasaan hidup bersih dan kondisi sanitasi lingkungan.

Pencegahan sederhana, seperti cuci tangan, konsumsi makanan bersih, penggunaan air layak, dan obat cacing rutin, bisa menyelamatkan banyak anak dari cacingan.

Dengan langkah kecil yang konsisten, kita bisa melindungi anak-anak dari ancaman cacingan dan memastikan mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sumber