Friday, 6th September 2024
by Admin
Vaksin Polio adalah salah satu vaksin yang paling penting untuk bayi, tapi masih banyak orangtua yang belum tahu mengenai berapa kali imunisasi Polio diberikan untuk bayi.
Pemberian dosis lengkap vaksin Polio akan membantu sistem imun anak dalam memerangi penyakit berbahaya ini.
Jadi, penting bagi orangtua untuk mengetahui berapa kali imunisasi Polio diberikan dan dalam selang waktu berapa lama.
Supaya enggak pada bingung soal ini, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah sini!
Sebelum masuk ke jadwal vaksinasi Polio dan berapa kali imunisasi Polio diberikan, kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai Polio.
Polio, atau poliomyelitis, adalah infeksi virus yang menyerang saraf dan bisa mengakibatkan kelumpuhan. Kebayang kan, betapa mengerikannya efek dari virus ini?
Dengan adanya imunisasi Polio, resiko tertular penyakit ini bisa diminimalkan. Perlindungan dini dari Polio sangat dianjurkan karena resiko tertular penyakit ini dan bahaya yang mungkin ditimbulkan tidak main-main.
Imunisasi Polio dapat memberikan kekebalan tubuh yang kuat untuk si kecil agar bisa bebas dari penularan virus yang menyebabkan penyakit Polio.
Selain perlu untuk mengetahui berapa kali imunisasi Polio diberikan untuk bayi, Imuners juga perlu tahu mengenai apa saja jenis vaksin Polio yang umum diberikan.
Ada dua vaksin Polio yang umum diberikan yaitu Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Polio Vaccine (IPV).
OPV adalah vaksin yang diberikan melalui mulut dalam bentuk tetes, sementara IPV diberikan melalui suntikan.
Kedua jenis vaksin ini dibuat untuk saling melengkapi dalam memberikan perlindungan maksimal terhadap serangan penyakit Polio.
OPV sering disebut sebagai vaksin "polio tetes" dan sangat efektif untuk melindungi dari virus polio di saluran cerna.
Sedangkan IPV, atau vaksin "polio suntik," lebih efektif dalam memberikan kekebalan terhadap virus polio yang bisa menyebar ke sistem saraf.
Gabungan keduanya memberikan efek kekebalan tubuh yang lebih menyeluruh pada si kecil dan memastikan fase tumbuh kembang mereka terhindar dari serangan Polio.
Setelah memahami lebih dalam mengenai apa itu Polio dan jenis-jenis vaksin Polio yang umum diberikan, saatnya untuk membahas berapa kali sih, bayi perlu mendapatkan imunisasi polio?
Jawabannya adalah empat kali untuk imunisasi dasar, ditambah satu kali imunisasi lanjutan. Yuk, kita bahas lebih lanjut satu per satu jadwal imunisasinya!
Untuk Imuners yang punya bayi atau punya kerabat yang memiliki anak bayi, yuk datang ke klinik Imunicare terdekat untuk mendapatkan vaksin Polio supaya si kecil bisa terlindungi sejak dini.
Sekarang sudah tahu kan berapa kali bayi harus mendapatkan imunisasi polio? Total ada lima kali, terdiri dari empat kali OPV dan satu kali IPV.
Masing-masing imunisasi ini penting banget dan nggak boleh sampai ketinggalan. Kalau ada satu saja yang terlewat, perlindungan tubuh si kecil dari polio bisa jadi kurang maksimal.
Jadi, secara berkala cek jadwal imunisasi bayi dan pastikan semua vaksin polio sudah diberikan sesuai dengan jadwal yang seharusnya!
Mungkin sebagian dari Imuners ada yang bertanya-tanya apakah imunisasi Polio bisa menimbulkan efek samping untuk bayi?
Umumnya, imunisasi polio yang diberikan pada bayi itu aman dan efek samping yang mungkin ditimbulkan pun tergolong ringan.
Setelah mendapatkan OPV, bayi mungkin akan mengalami sedikit diare ringan atau demam rendah.
Sedangkan setelah IPV, mungkin ada sedikit kemerahan atau bengkak di area suntikan. Tapi, semua itu normal kok dan biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa hari.
Jika ada efek samping yang lebih serius seperti demam tinggi atau reaksi alergi, segera hubungi dokter ya, Imuners!
Jangan sampai panik, karena kasus seperti ini terbilang jarang terjadi. Yang penting, tetap waspada dan selalu konsultasikan ke tenaga medis profesional jika melihat gejala yang tidak umum.
Jika bayi terlambat dalam mendapatkan vaksin Polio, Imuners nggak perlu khawatir.
Kalau misalnya ada jadwal imunisasi polio yang terlewat, segera bawa si kecil ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke klinik Imunicare terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio sesegera mungkin.
Tenaga medis profesional akan membantu menyesuaikan jadwal imunisasi yang sudah terlewat agar perlindungan terhadap polio tetap optimal.
Selain imunisasi Polio, ada juga imunisasi lain yang nggak kalah penting untuk diberikan pada bayi.
Imunisasi ini bertujuan melindungi si kecil dari berbagai penyakit menular yang tidak kalah berbahaya.
Berikut ini jenis-jenis imunisasi lainnya yang dianjurkan untuk diberikan pada bayi!
Semua imunisasi di atas memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan bagi si kecil.
Setiap vaksin bekerja untuk membentuk pertahanan tubuh yang kuat melawan penyakit tertentu.
Jadi, penting banget buat kita semua mengikuti jadwal imunisasi yang sudah dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan atau dokter spesialis anak.
Jadwal ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan terbaik pada bayi sejak dini.
Kalau ada jadwal yang terlewat, segera konsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan jadwal penyesuaian terbaik untuk si kecil.
Mereka akan bantu menyusun jadwal imunisasi catch-up supaya si kecil tetap mendapatkan perlindungan yang optimal.
Buat Imuners yang ingin konsultasi mengenai jadwal imunisasi untuk bayi, atau ingin mendapatkan imunisasi jenis tertentu bisa langsung datang ke Klinik Imunicare terdekat ya!
Itu dia penjelasan lengkap mengenai berapa kali imunisasi Polio diberikan untuk bayi termasuk dengan jenis-jenis imunisasi yang Polio yang biasa diberikan.
Dengan mengikuti jadwal imunisasi yang tepat, kita bisa memastikan si kecil tumbuh sehat dan terhindar dari bahaya Polio.
Jangan lupa untuk melindungi si kecil dengan memberikan vaksin-vaksin lain yang dibutuhkan. Yuk, pastikan semua imunisasi untuk si kecil dilakukan tepat waktu!
Sumber