Artikel

Homepage/artikel

/7-makanan-penyebab-kolesterol-tinggi-yang-perlu-diwaspadai-termasuk-gorengan

7 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Gorengan?

Wednesday, 16th October 2024

by Admin

REQ 16 OKT WEBSITE 7 Makanan Penyebab Kolesterol - WEBSITE.webp

Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh tubuh dan bisa ditemukan dalam beberapa makanan.

Zat ini sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, tapi makanan penyebab kolesterol tinggi justru dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.

Konsumsi makanan instan dan tinggi lemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang bisa menyumbat arteri dan memicu berbagai masalah kesehatan.

Apa saja sih makanan-makanan dengan kadar kolesterol tinggi yang harus dihindari? Berikut ini penjelasan selengkapnya!

Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi: Apa yang Perlu Diketahui?

Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor resiko utama penyakit jantung dan stroke.

Meskipun tubuh secara alami memproduksi kolesterol, asupan dari makanan kurang sehat juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol, khususnya kolesterol jahat (LDL).

Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans sering kali menjadi penyebab utama meningkatnya kadar kolesterol ini.

Beberapa jenis makanan yang biasa kita konsumsi, seperti daging berlemak, makanan cepat saji, dan gorengan mengandung kolesterol serta lemak jenuh yang dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah.

Jika makanan ini dikonsumsi terus menerus dapat mengakibatkan penyumbatan arteri dan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.

Penting untuk mengenali makanan-makanan yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat agar kita bisa mengatur pola makan lebih baik. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi, domba, atau kambing merupakan sumber protein hewani yang banyak digemari. Sayangnya daging merah juga dikenal sebagai salah satu makanan penyebab kolesterol tinggi.

Konsumsi daging merah dalam jumlah berlebih dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Meski begitu, bukan berarti Imuners harus sepenuhnya menghindari daging merah.

Mengonsumsi daging merah dalam porsi kecil atau memilih potongan daging yang lebih sedikit lemak, seperti tenderloin atau sirloin, dapat membantu mengurangi asupan kolesterol ke dalam tubuh.

Imuners juga bisa mencoba mengganti daging merah dengan alternatif yang lebih sehat, seperti daging ayam tanpa kulit atau ikan.

2. Jeroan

Jeroan seperti hati, usus, dan otak adalah bagian dari hewan yang sering kali diolah menjadi berbagai hidangan lezat.

Di sisi lain jeroan juga dikenal sebagai makanan penyebab kolesterol tinggi karena kandungan lemak jenuh yang banyak, terutama otak dan hati.

Otak sapi mengandung kolesterol yang sangat tinggi—lebih dari 2000 mg per 100 gram, jauh di atas asupan kolesterol harian yang direkomendasikan (sekitar 300 mg untuk orang dewasa).

Meskipun kaya akan nutrisi seperti zat besi dan vitamin B, konsumsi jeroan harus dibatasi untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

3. Keju

Keju adalah produk olahan susu yang sangat populer dan sering dijadikan tambahan dalam berbagai hidangan.

Sayangnya, keju juga termasuk dalam kategori makanan penyebab kolesterol tinggi, tetapi bukan berarti keju harus dihindari sepenuhnya.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa keju, jika dikonsumsi dalam porsi yang tidak terlalu banyak, dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan asupan kalsium dan protein.

Untuk menjaga kesehatan jantung, pilihlah keju rendah lemak dan batasi konsumsinya, terutama kalau Imuners sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi sebelumnya.

4. Mentega

Mentega merupakan bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai jenis memasakan atau sekadar untuk olesan roti.

Makanan penyebab kolesterol tinggi ini, terutama yang terbuat dari krim susu, mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang cukup tinggi.

Satu sendok makan mentega mengandung sekitar 30 mg kolesterol dan 7 gram lemak jenuh.

Jika terlalu banyak dikonsumsi, mentega dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.

Untuk Imuners yang ingin mengurangi risiko kolesterol tinggi, mentega bisa diganti dengan alternatif yang lebih sehat, seperti margarin rendah lemak atau minyak zaitun.

Meskipun rasanya mungkin sedikit berbeda, menggunakan bahan yang lebih sehat dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

5. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis atau nugget tergolong jenis makanan praktis dan mudah diolah.

Namun, di balik kemudahan dan rasanya yang lezat, daging olahan termasuk salah satu makanan penyebab kolesterol tinggi.

Ditambah lagi daging olahan juga sering kali mengandung banyak natrium dan bahan pengawet yang dapat memicu masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi.

Meskipun enak dan praktis, konsumsi daging olahan perlu dibatasi untuk menjegah penumpukan kolesterol di dalam tubuh yang dapat berakibat pada kesehatan jantung.

6. Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Fast food atau makanan cepat saji sudah menjadi bagian dari konsumsi harian orang-orang, terutama yang tinggal dan bekerja di daerah perkotaan.

Sayangnya, banyak makanan cepat saji yang digoreng dan diproses secara berlebihan, sehingga tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan ayam goreng dikenal sebagai makanan penyebab kolesterol tinggi dan memiliki nilai gizi yang rendah.

Mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya batasi konsumsi makan makanan cepat saji.

7. Gorengan

Gorengan adalah salah satu makanan yang paling populer di Indonesia dan dapat ditemui dengan mudah di berbagai tempat.

Di balik rasanya yang gurih, gorengan ternyata memiliki kadar kolesterol tinggi karena proses penggorengannya yang menggunakan minyak, terutama jika minyak tersebut dipakai berulang kali.

Minyak yang digunakan untuk menggoreng mengandung lemak trans, yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Selain itu, minyak yang dipanaskan berkali-kali dapat memproduksi senyawa berbahaya yang juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Untuk Imuners yang ingin tetap menikmati gorengan, sebaiknya buatlah sendiri di rumah dengan menggunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, dan pastikan untuk tidak menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali.

Alternatif Makanan Sehat Pengganti Makanan Tinggi Kolesterol

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali, ada beberapa alternatif sehat dari makanan penyebab kolesterol yang telah dibahas sebelumnya.

Misalnya, sumber protein hewani seperti daging merah atau jeroan bisa digantikan dengan protein nabati seperti tahu, tempe, atau ikan yang kaya akan omega-3.

Produk olahan susu seperti keju dan mentega bisa diganti dengan varian rendah lemak, yogurt, atau minyak sehat seperti minyak zaitun.

Selain itu, mengurangi konsumsi makanan olahan dan fast food dengan memasak sendiri di rumah bisa menjadi cara ampuh untuk mengontrol asupan lemak jenuh.

Proses memasak juga penting. Batasi mengolah makanan dengan cara digoreng, cobalah memanggang, mengukus, atau menggunakan air fryer yang bisa memberikan tekstur renyah dengan lebih sedikit minyak.

Dengan alternatif ini, Imuners tetap bisa menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan jantung.

Menjaga Keseimbangan dalam Konsumsi Makanan

Selain menghindari makanan penyebab kolesterol tinggi, tidak kalah pentingnya untuk menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat agar dapat menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

Imuners tidak perlu sepenuhnya menghindari makanan-makanan yang telah di bahas sebelumnya.

Makanan berlemak tetap dapat dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan kombinasikan dengan pilihan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Selain itu, rutin berolahraga, menghindari merokok, dan mengurangi stres juga merupakan langkah penting dalam menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh.

Kesimpulan

Daging merah, jeroan, keju, mentega, daging olahan, fast food, dan gorengan adalah contoh makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

Konsumsi berlebihan dari jenis makanan ini dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat di dalam tubuh yang dapat berujung pada masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.

Akan tetapi, dengan mengatur porsi dan frekuensi konsumsi, serta memilih alternatif yang lebih sehat, Imuners tetap bisa menikmati makanan-makanan tersebut dan menjaga tubuh agar tetap sehat.

Sumber