Friday, 30th May 2025
by Admin
Bau mulut atau halitosis bukan hanya persoalan tidak enak saat berbicara. Kondisi ini bisa mempengaruhi rasa percaya diri dan kenyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain. Meski terdengar sepele,Imuners wajib tau bahwa bau mulut yang muncul terus-menerus bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.
Banyak orang mengira bau mulut hanya disebabkan oleh makanan atau kebersihan gigi yang kurang. Padahal, ada beberapa penyebab lain yang sering tidak disadari. Yuk, kenali 7 penyebab napas tidak segar berikut ini!
Air liur berperan penting dalam menjaga kebersihan mulut dan melawan bakteri penyebab bau. Saat mulut kering, produksi air liur menurun, dan bakteri jadi lebih mudah berkembang biak.
Mulut kering bisa terjadi karena:
Jika kamu merasa sering bangun tidur dengan napas bau atau tenggorokan kering, ini bisa jadi salah satu penyebabnya.
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan mulut kering atau memengaruhi keseimbangan flora mulut. Obat-obatan yang sering dikaitkan dengan bau mulut meliputi:
Jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu dan mengalami bau mulut, cobalah konsultasi ke dokter untuk mencari alternatifnya.
Naiknya asam lambung ke kerongkongan (GERD) bisa menyebabkan bau napas yang tidak sedap. Ini terjadi karena asam lambung membawa partikel makanan kembali ke atas dan menciptakan aroma tidak enak.
Gejala yang biasanya menyertai:
Jika kamu mencurigai bau mulut berkaitan dengan pencernaan, sebaiknya periksakan ke dokter.
Infeksi di saluran pernapasan seperti sinusitis atau radang amandel bisa menyebabkan lendir berlebih. Lendir ini dapat menumpuk di bagian belakang tenggorokan dan menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau.
Ciri khas bau dari infeksi ini biasanya:
Masalah pada rongga mulut seperti gigi berlubang, karang gigi, atau radang gusi adalah penyebab umum bau mulut kronis. Makanan yang terselip dan membusuk di sela gigi bisa menjadi sumber bau.
Sayangnya, banyak orang menunda ke dokter gigi karena merasa tidak ada gejala sakit. Padahal, pemeriksaan rutin bisa mencegah hal ini sejak awal.
Diet tinggi protein atau rendah karbohidrat bisa memicu kondisi yang dikenal sebagai keto breath. Ini adalah jenis bau napas yang khas, biasanya seperti bau logam atau buah yang terlalu matang.
Hal ini terjadi karena tubuh membakar lemak sebagai sumber energi, menghasilkan senyawa keton yang keluar lewat napas.
Merokok tidak hanya meninggalkan bau di mulut, tapi juga merusak jaringan gusi dan menurunkan produksi air liur. Alkohol pun punya efek serupa: membuat mulut kering dan membiarkan bakteri berkembang lebih cepat.
Mengurangi atau berhenti dari dua kebiasaan ini tidak hanya menghilangkan bau mulut, tapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Bau mulut yang hilang-timbul biasanya tidak berbahaya. Tapi jika bau mulut muncul terus-menerus meskipun kamu sudah rajin sikat gigi, menggunakan obat kumur, dan menjaga pola makan, bisa jadi itu tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Segera konsultasikan ke dokter gigi atau dokter umum jika:
Agar napas tetap segar, kamu bisa menerapkan langkah-langkah berikut:
Bau mulut bisa jadi lebih dari sekadar masalah kebersihan. Ada banyak penyebab yang jarang disadari, mulai dari mulut kering hingga kondisi medis seperti GERD atau infeksi sinus. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasinya.
Jangan anggap remeh napas tidak segar. Kalau kamu sudah menjaga kebersihan mulut tapi bau tak kunjung hilang, mungkin sudah waktunya konsultasi ke tenaga medis. Napas segar, percaya diri pun kembali!