Wednesday, 20th August 2025
by Admin
Imuners mungkin pernah bertanya-tanya, kira-kira mana yang lebih sehat sayur atau buah?
Pertanyaan seperti ini sebetulnya wajar, apalagi keduanya sering dimasukkan dalam satu kategori yang sama.
Padahal, buah dan sayur memiliki karakteristik, manfaat, dan kandungan gizi yang berbeda.
Apa aja sih sebenernya perbedaan kandungan nutrisi yang ada di sayur dan buah? Mana yang lebih sehat? Yuk, simak pembahasan selengkapnya berikut ini!
Meski seringkali dikelompokkan bersama, sayur dan buah sebenarnya memiliki perbedaan mendasar secara struktur botani.
Secara botani, buah adalah bagian dari tanaman yang berkembang dari bunga dan biasanya mengandung biji.
Sementara itu sayur adalah bagian lain dari tanaman seperti akar, batang, daun, atau bunga.
Contoh buah yang sering dikira sayur adalah tomat, mentimun, dan terong. Meski secara ilmiah termasuk buah, dalam dunia kuliner mereka sering dianggap sayur karena rasanya tidak manis dan biasa dimasak sebagai lauk.
Buah dan sayur sama-sama dikenal mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, tapi ternyata kandungan utama di sayur dan buah relatif berbeda.
Buah dikenal kaya akan vitamin C, antioksidan, dan gula alami yang disebut fruktosa. Fruktosa ini memberikan rasa manis pada buah dan menjadi sumber energi cepat bagi tubuh.
Selain itu, buah juga mengandung banyak serat larut yang berfungsi menjaga kadar kolesterol dan gula darah tetap stabil.
Di sisi lain, sayur lebih dominan mengandung vitamin K, folat, zat besi, serta fitokimia yang berfungsi sebagai pelindung sel tubuh dari kerusakan.
Banyak sayuran, terutama yang berwarna hijau tua, juga mengandung serat tidak larut yang sangat baik untuk pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Kalau berbicara soal kalori dan kadar gula, sayur jelas lebih unggul. Sebagian besar sayuran memiliki kalori yang sangat rendah dan hampir tidak mengandung gula sama sekali.
Misalnya, satu cangkir bayam mentah hanya mengandung sekitar tujuh kalori. Sebaliknya, satu buah apel ukuran sedang bisa mengandung sekitar 95 kalori dan 19 gram gula alami.
Meskipun gula dalam buah bukanlah gula tambahan seperti yang ada pada minuman kemasan atau kue, jumlahnya tetap perlu diperhatikan terutama bagi orang yang sedang mengatur berat badan atau memiliki resiko diabetes.
Serat dalam buah dan sayur memiliki peran berbeda dan saling melengkapi satu sama lain.
Serat larut dalam buah membantu menjaga kadar gula dan kolesterol, sementara serat tidak larut dalam sayur mempercepat kerja usus dan mencegah sembelit.
Hal ini lah kenapa pola makan sehat harus mencakup sayur dan buah, tidak bisa salah satunya saja.
Dalam hal manfaat kesehatan, sayur sedikit lebih unggul bila dibandingkan dengan buah.
Banyak penelitian menyebutkan bahwa konsumsi sayuran secara rutin berkaitan langsung dengan penurunan resiko penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, kanker, dan obesitas.
Sayuran seperti brokoli, kol, dan bayam mengandung senyawa aktif yang disebut fitokimia.
Senyawa ini bekerja sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Meski begitu, buah juga memiliki kontribusi besar dalam kesehatan, terutama karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Buah seperti jeruk, blueberry, dan delima punya efek antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Dari segi rasa dan kenyamanan konsumsi, buah unggul jika disandingkan dengan sayur-sayuran.
Kombinasi rasa manis dan asam yang segar membuat buah lebih disukai, bahkan oleh anak-anak.
Buah juga bisa langsung dikonsumsi tanpa harus diolah terlebih dahulu, cukup dicuci dan langsung bisa dimakan begitu saja.
Sementara itu, sayur umumnya butuh untuk dimasak agar lebih enak dan aman dikonsumsi.
Meski harus diolah terlebih dahulu, sayur lebih fleksibel dalam hal variasi hidangan. Kita bisa menumis, merebus, mengukus, atau mencampurnya ke dalam sup dan lauk.
Bahkan kini semakin banyak orang yang membuat jus sayur atau mencampurkannya dalam smoothie agar lebih praktis tapi tetap bergizi.
Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah jus buah sama sehatnya dengan buah utuh?
Jus buah cenderung mengandung gula yang lebih tinggi dan serat yang lebih sedikit, karena proses pemerasan menghilangkan sebagian besar serat alami.
Karena itu, para ahli menyarankan agar konsumsi jus dibatasi hanya satu gelas per hari, dan selebihnya tetap mengonsumsi buah dalam bentuk utuh.
Jus sayur cenderung lebih rendah gula, tapi rasanya kadang kurang bisa diterima oleh sebagian orang.
Setelah kita tahu beragam manfaat buah dan sayur muncul pertanyaan lain yaitu, berapa banyak buah dan sayur yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari?
Menurut rekomendasi dari berbagai lembaga kesehatan, termasuk WHO dan badan gizi nasional, minimal lima porsi buah dan sayur per hari sangat disarankan.
Idealnya, proporsinya adalah tiga porsi sayur dan dua porsi buah. Satu porsi yang dimaksud yakni sekitar 80 gram, atau kira-kira satu buah apel, satu cangkir kecil sayur matang, atau satu mangkuk salad.
Selain jumlah, variasi juga tidak kalah penting. Semakin banyak warna di piring, semakin beragam zat gizi yang masuk ke tubuh.
Warna hijau tua, oranye, merah, ungu, dan putih dari buah dan sayur masing-masing membawa manfaat yang berbeda.
Kalau ditanya mana yang lebih sehat antara sayur dan buah, jawabannya bergantung pada hal yang kita cari.
Jika dilihat dari sisi kandungan kalori, gula, dan kemampuan mencegah penyakit kronis, sayur memang sedikit lebih unggul.
Akan tetapi, buah juga bisa menyumbang banyak nutrisi penting seperti antioksidan dan vitamin C, yang tidak selalu ada dalam sayur.
Idealnya, kita tidak memilih salah satu, tapi menggabungkan keduanya dalam pola makan sehari-hari.
Sayur bisa jadi isi makanan utama (seperti tumisan atau sup), sementara buah bisa jadi camilan, sarapan ringan, atau hidangan pencuci mulut.
Dengan kombinasi yang tepat, tubuh akan mendapatkan manfaat maksimal dari keduanya.
Singkatnya, tidak ada yang benar-benar lebih baik antara sayur dan buah. Buah dan sayur sama-sama penting, sama-sama bergizi, dan sama-sama disarankan ada sebagai bagian dari makanan kita setiap hari.
Konsumsi buah dan sayur bisa membuat tubuh lebih sehat karena kandungan zat-zat yang ada di dalam keduanya terbilang sangat penting.
Selain bisa mendapatkan nutrisi lebih lengkap, dengan menggabungkan konsumsi sayur dan buah rasa dari makanan kita pun bisa lebih bervariasi.
Sumber