Artikel

Homepage/artikel

/pentingnya-imunisasi-sesuai-jadwal-lindungi-si-kecil-di-waktu-yang-tepat

Pentingnya Imunisasi Sesuai Jadwal: Lindungi Si Kecil di Waktu yang Tepat

Friday, 11th July 2025

by Admin

pentingnya imunisasi.webp

Imuners, setiap orang tua pasti ingin memberikan perlindungan terbaik untuk buah hati mereka. Salah satu bentuk perlindungan awal yang paling penting adalah imunisasi. Namun, bukan hanya soal memberikan imunisasi, tapi juga memastikan imunisasi dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Mengapa Imunisasi Perlu Sesuai Jadwal?

Imunisasi memiliki rentang waktu ideal yang telah ditentukan berdasarkan usia dan daya tahan tubuh anak. Jadwal ini disusun untuk memastikan vaksin diberikan saat tubuh anak paling siap membentuk kekebalan, dan sebelum risiko terpapar penyakit meningkat.

Jika imunisasi diberikan terlambat, tubuh anak bisa kehilangan momen penting dalam membentuk perlindungan maksimal terhadap penyakit. Sementara jika diberikan terlalu dini, sistem imun anak belum siap merespon dengan optimal.

Jadwal Imunisasi Dasar Anak

Berikut adalah contoh jadwal imunisasi dasar lengkap yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

Usia 0–1 Bulan
  • Hepatitis B dosis 1 Diberikan segera setelah lahir, maksimal 24 jam.
Usia 1 Bulan
  • BCG Mencegah tuberkulosis, termasuk TBC tulang dan meningitis TB.
  • Polio tetes dosis 1 Mencegah penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
Usia 2 Bulan
  • DPT-HB-Hib dosis 1 Perlindungan terhadap difteri, pertussis, tetanus, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae type B.
  • Polio tetes dosis 2
  • Rotavirus dosis 1 Mencegah diare berat akibat rotavirus.
Usia 3 Bulan
  • DPT-HB-Hib dosis 2
  • Polio tetes dosis 3
  • Rotavirus dosis 2
Usia 4 Bulan
  • DPT-HB-Hib dosis 3
  • Polio tetes dosis 4
  • Rotavirus dosis 3 (tergantung jenis vaksin, ada yang hanya 2 dosis)
Usia 6 Bulan
  • Influenza dosis 1 Dapat diulang setiap tahun.
Usia 9 Bulan
  • Campak atau MR dosis 1 Untuk mencegah campak dan rubella.
Usia 12 Bulan
  • PCV (Pneumokokus) Mencegah infeksi paru-paru, radang telinga, dan radang selaput otak.
  • Japanese Encephalitis (JE) Melindungi dari virus ensefalitis Jepang yang menyerang otak.
  • Hepatitis A dosis 1
Usia 15–18 Bulan
  • DPT-HB-Hib lanjutan (booster)
  • Polio lanjutan (booster)
  • Campak/MR lanjutan (booster)
  • PCV lanjutan (booster)
  • Influenza (lanjutan, tahunan)
Usia 2 Tahun
  • Hepatitis A dosis 2
Usia 5 Tahun
  • DPT dan Polio booster lagi
  • Campak/MR dosis penguat

Catatan : Jadwal dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak dan kebijakan fasilitas kesehatan setempat.

Apa yang Terjadi Jika Terlambat Imunisasi?

Jika anak terlambat imunisasi, orang tua tidak perlu panik. Segera konsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mengejar imunisasi yang tertunda. Umumnya, ada skema catch-up schedule atau jadwal kejar yang bisa disesuaikan agar anak tetap terlindungi.

Tips Agar Tidak Terlambat Imunisasi
  • Catat jadwal imunisasi di kalender atau aplikasi pengingat.
  • Kunjungi Klinik Imunicare terdekatmu secara rutin.
  • Jika anak sakit ringan seperti pilek, imunisasi biasanya tetap bisa diberikan, konsultasikan dulu dengan petugas medis.
  • Jangan ragu bertanya atau berkonsultasi tentang vaksin ke dokter anak.
Kesimpulan

Imunisasi bukan hanya soal “yang penting sudah vaksin”, tapi juga soal kapan waktu yang tepat. Dengan memberikan imunisasi sesuai jadwal, orang tua ikut membantu membangun pertahanan tubuh si kecil secara optimal sejak dini. Jadi jangan tunda-tunda ya Imuners, lindungi anak Anda mulai sekarang!

Sumber: