Monday, 19th May 2025
by Admin
Imuners masih sering makan makanan cepat saji terus jarang olahraga juga? Harus mulai diubah dari sekarang gaya hidupnya, kalo enggak pelan-pelan bisa ngerusak hati.
Hati adalah salah satu organ paling penting di tubuh manusia yang bertugas untuk menyaring racun, menyimpan energi, memproduksi empedu, dan membantu proses metabolisme.
Sayangnya, banyak orang yang enggak sadar kalau gaya hidup sehari-hari mereka pelan-pelan bisa merusak organ super penting ini.
Padahal, menjaga kesehatan hati bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang kita lakukan setiap hari.
Apa aja sih kebiasaan buruk yang bisa merusak hati secara perlahan? Gimana cara menjaga kesehatan hati yang paling mudah dan sederhana? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Hati adalah organ yang bekerja seacara diam-diam tapi sangat menentukan kualitas hidup kita.
Setiap hari, hati menyaring racun dari darah, membantu pencernaan lemak lewat produksi empedu, serta mengatur keseimbangan nutrisi di dalam tubuh.
Selain itu, organ ini juga berperan dalam menyimpan cadangan energi dalam bentuk glikogen, memecah protein dan lemak, serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Fungsi lain dari hati yang tak kalah penting adalah mendukung sistem kekebalan tubuh dalam memerangi penyakit dan membantu proses pembekuan darah saat terjadi luka.
Jika hati tidak bekerja dengan baik, tubuh bisa kewalahan menghadapi racun, kekurangan energi, mengalami gangguan pencernaan, bahkan bisa kesulitan ketika melawan infeksi.
Karena begitu banyak fungsi tubuh yang bergantung pada hati, menjaga kesehatan hati bukan hanya soal mencegah penyakit hati, tapi juga soal memastikan tubuh tetap bisa bekerja dengan normal setiap hari.
Jika hati tidak bisa berfungsi dengan optimal, tubuh akan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Maka dari itu, menjaga kesehatan hati menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan.
Ada beragam cara mudah dan sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga hati agar tetap bisa berfungsi secara optimal.
Berikut ini, beberapa tips dalam menjaga kesehatan hati yang bisa Imuners terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu penyebab kerusakan hati yang paling umum adalah konsumsi alkohol berlebihan.
Saat seseorang meminum minimal beralkohol, hati akan memproses zat beracun yang terkandung di dalam minuman tersebut agar bisa dikeluarkan dari tubuh.
Jika alkohol yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak atau dilakukan secara terus menerus, hati akan kewalahan.
Lama-kelamaan, sel-sel hati akan rusak dan tergantikan oleh jaringan parut. Hal inilah yang kemudian dikenal sebagai sirosis.
Selain sirosis, konsumsi alkohol juga bisa memicu peradangan kronis di hati dan meningkatkan resiko kanker hati.
Maka dari itu, penting untuk membatasi konsumsi alkohol. Semakin sedikit jumlah yang dikonsumsi, semakin kecil resiko kerusakan hati.
Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan erat dengan kondisi yang disebut penyakit hati berlemak non-alkohol atau NAFLD.
NAFLD adalah kondisi di mana lemak menumpuk di dalam hati, dan pemicu dari kondisi ini bukanlah alkohol.
NAFLD sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awalnya, tapi jika dibiarkan bisa berkembang menjadi peradangan hati, pembentukan jaringan parut, bahkan gagal hati.
Salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah pola makan yang tinggi gula, makanan olahan, dan lemak jenuh.
Dengan menjaga berat badan tetap ideal dan mengatur pola makan seimbang, kerja hati akan lebih ringan dan resiko penyakit ini bisa ditekan.
Makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan mengandung antioksidan yang tinggi bisa membantu hati tetap sehat.
Hati adalah organ yang bertugas memproses hampir semua zat kimia yang masuk ke tubuh, termasuk obat-obatan dan suplemen.
Oleh karena itu, hati sangat rentan terhadap kerusakan akibat penggunaan obat yang sembarangan.
Salah satu contoh paling umum adalah overdosis paracetamol yang bisa menyebabkan keracunan hati akut.
Selain itu, beberapa jenis suplemen herbal yang dianggap alami pun ternyata bisa membahayakan hati jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa petunjuk dokter.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan dan tidak sembarangan mengonsumsi suplemen.
Hepatitis adalah peradangan pada hati yang bisa disebabkan oleh virus, terutama hepatitis A, B, dan C.
Ketiga jenis hepatitis ini dapat merusak hati secara perlahan dan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan sirosis atau kanker hati.
Hepatitis A biasanya menyebar lewat makanan atau air yang terkontaminasi, sementara hepatitis B dan C bisa menular melalui darah dan cairan tubuh.
Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah penyakit hepatitis adalah melalui imunisasi, terutama untuk hepatitis A dan B.
Untuk Imuners yang ingin melakukan imunisasi hepatitis bisa datang ke fasilitas kesehatan terpercaya seperti klinik Imunicare untuk mendapatkan layanan imunisasi terbaik.
Selain itu, menjaga kebersihan, tidak berbagi jarum suntik, dan menerapkan perilaku seksual yang aman juga merupakan bentuk perlindungan yang penting terhadap penularan hepatitis.
Gaya hidup yang terlalu pasif atau duduk terlalu lama setiap hari dapat memperburuk kondisi metabolisme tubuh, termasuk kesehatan hati.
Olahraga secara teratur dapat membantu tubuh untuk membakar lemak berlebih, termasuk lemak yang mungkin menumpuk di dalam hati.
Dengan aktivitas fisik yang cukup, kadar gula darah dan kolesterol pun lebih terkontrol, sehingga beban kerja hati tidak terlalu berat.
Aktivitas fisik tidak harus selalu berupa olahraga berat. Jalan kaki, bersepeda santai, atau naik-turun tangga juga termasuk bentuk gerak yang bermanfaat bagi hati jika dilakukan secara konsisten.
Hati bertugas menetralisir zat beracun yang masuk ke tubuh, baik dari makanan, udara, maupun lingkungan sekitar.
Tapi bila tubuh terus-menerus terpapar zat berbahaya seperti pestisida, bahan kimia rumah tangga, atau asap rokok, kerja hati jadi semakin berat dan bisa rusak secara perlahan.
Salah satu cara melindungi hati adalah dengan mengurangi paparan racun dari luar.
Hal ini bisa dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti mencuci buah dan sayur sebelum dimakan, menggunakan masker saat menyemprot bahan kimia, dan tidak merokok.
Mengurangi paparan zat berbahaya ini berarti memberikan waktu dan ruang bagi hati untuk bekerja dengan lebih optimal tanpa harus terus-menerus menetralkan zat beracun.
Banyak masalah hati yang tidak menunjukkan gejala sampai sudah cukup parah.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin bisa menjadi cara paling efektif untuk mendeteksi gangguan hati sejak dini.
Tes darah sederhana seperti pemeriksaan fungsi hati bisa menunjukkan apakah ada kerusakan atau peradangan yang terjadi.
Kalau Imuners memiliki faktor resiko seperti riwayat keluarga dengan penyakit hati, gaya hidup tidak sehat, atau sering mengonsumsi obat tertentu, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala.
Untuk melakukan cek kesehatan secara berkala, Imuners bisa datang ke Klinik Imunicare terdekat .
Di sana Imuners bisa melakukan berbagai jenis pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi potensi penyakit seawal mungkin.
Deteksi dini memberi peluang yang jauh lebih besar untuk pemulihan dan bisa mencegah komplikasi serius.
Menjaga kesehatan hati bukanlah sesuatu yang rumit atau mahal, hal-hal sederhana yang bersinggungan dengan gaya hidup bisa memberikan dampak yang luar biasa.
Langkah sederhana, mulai dari mengatur pola makan, menghindari zat berbahaya, hingga lebih aktif bergerak dapat meringankan kerja hati dan menjaganya agar tetap berfungsi optimal.
Jangan lupa juga untuk melakukan cek kesehatan secara rutin di fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Imunicare untuk mendeteksi gangguan kesehatan sejak dini.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, jaga kesehatan hati sebaik mungkin untuk menghindari gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.
Sumber