Artikel

Homepage/artikel

/perbedaan-vaksinasi-dan-imunisasi-apa-bedanya-dan-kenapa-keduanya-penting

Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi, Apa Bedanya dan Kenapa Keduanya Penting?

Wednesday, 4th September 2024

by Admin

EP04-SEPTEMBER_TAMBAHAN IMUNISASI VS VAKSINASI_WEBSITE.webp

Istilah vaksinasi dan imunisasi tergolong sering kita dengar, tapi masih banyak yang kurang paham mengenai perbedaan vaksinasi dan imunisasi.

Dua istilah ini sering kali digunakan untuk membahas hal yang sama, padahal vaksinasi dan imunisasi punya arti yang berbeda loh Imuners.

Penasaran sama perbedaan vaksinasi dan imunisasi? Di mana letak perbedaan keduanya? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini biar nggak salah lagi!

Apa Itu Vaksinasi?

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan vaksinasi dan imunisasi, kita perlu tahu teerlebih dahulu definisi dari vaksinasi itu sendiri.

Vaksinasi adalah proses di mana seseorang diberikan vaksin untuk melindungi tubuhnya dari penyakit tertentu.

Vaksin sendiri adalah zat yang mengandung mikroorganisme (seperti bakteri atau virus) yang sudah dilemahkan atau dimatikan, sehingga tidak akan menyebabkan penyakit.

Fungsi vaksin ini adalah untuk merangsang sistem kekebalan tubuh kita supaya kenal dan 'ingat' cara melawan mikroorganisme tersebut kalau suatu saat virus atau bakteri ini masuk ke dalam tubuh.

Proses vaksinasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti disuntik, diteteskan ke mulut, atau bahkan dioleskan.

Vaksin yang disuntikkan biasanya adalah vaksin yang memerlukan respon kekebalan tubuh yang kuat. Contohnya adalah vaksin polio, BCG (untuk tuberkulosis), dan vaksin HPV (untuk mencegah kanker serviks).

Apa Itu Imunisasi?

Setelah mengetahui definisi dari vaksinasi, untuk lebih memahami perbedaan vaksinasi dan imunisasi kita juga perlu mengetahui ap aitu imunisasi?

Imunisasi itu sebenarnya punya makna yang lebih luas dari vaksinasi lho, Immuners! Definisi dari imunisasi adalah proses di mana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit melalui vaksinasi.

Jadi, kalau kita bilang “imunisasi,” kita sebenarnya ngomongin tentang hasil atau efek dari vaksinasi itu sendiri.

Kalau vaksinasi adalah proses pemberian vaksinnya, imunisasi adalah keadaan ketika tubuh kita ketika udah kebal sama penyakit tertentu.

Gampangnya gini, ya: vaksinasi adalah aksinya, sementara imunisasi adalah hasilnya. Jadi, setelah Imuners divaksinasi, tubuh akan mulai memproduksi antibodi untuk melawan penyakit tertentu, dan di saat itulah Imuners disebut sudah ‘diimunisasi’.

Kenapa Penting Tahu Perbedaann Vaksinasi dan Imunisasi?

Mungkin ada yang bertanya, “Lho, kenapa sih mesti tahu perbedaan vaksinasi dan Imunisasi? Toh, sama-sama buat mencegah penyakit juga, kan?”

Memang benar, keduanya saling berhubungan, tetapi memahami perbedaannya bisa bikin kita lebih aware tentang kesehatan.

  1. Memahami Kapan Kita Divaksinasi dan Diimunisasi: Kalau Imuners tahu perbedaan vaksinasi dan imunisasi, Imuners bisa lebih mengerti jadwal vaksinasi dan efeknya. Misalnya, setelah vaksinasi campak, butuh beberapa minggu hingga tubuh kita benar-benar diimunisasi atau kebal terhadap penyakit tersebut.
  2. Bisa Menjelaskan ke Orang Lain dengan Benar: Dengan tahu perbedaan antara vaksinasi dan imunisasi, Imuners juga bisa bantu menjelaskan ke teman-teman atau keluarga yang masih bingung atau ragu. Informasi yang benar bisa banget mengurangi ketakutan dan keraguan terhadap vaksinasi dan imunisasi.
  3. Mengambil Keputusan Kesehatan yang Tepat: Punya pemahaman yang jelas juga membantu Imuners dalam membuat keputusan kesehatan yang lebih tepat. Misalnya, jadi lebih ngerti kenapa penting buat ikut program vaksinasi yang dianjurkan pemerintah atau organisasi kesehatan masyarakat.

Yuk bareng-bareng mulai lebih paham mengenai vaksinasi juga imunisasi, dan buat Imuners yang mau vaksin yuk langsung aja datang ke Klinik Imunicare terdekat!

Jenis-Jenis Vaksin dan Proses Imunisasinya

Setelah paham perbedaan vaksinasi dan imunisasi, kita juga perlu tahu kalau ternyata ada beberapa jenis vaksin tergantung pada jenis penyakitnya.

Berikut ini jenis-jenis vaksin yang umum diberikan juga proses imunisasinya!

  1. Vaksin Hidup yang Dilemahkan Vaksin ini mengandung virus atau bakteri hidup yang sudah dilemahkan. Contoh dari vaksin ini adalah vaksin campak, gondong, rubella (MMR), dan vaksin rotavirus. Setelah diberikan, tubuh kita akan mulai membentuk antibodi, dan saat itulah proses imunisasi dimulai.
  2. Vaksin Inaktivasi Vaksin ini mengandung mikroorganisme yang sudah mati, jadi nggak ada risiko infeksi. Contohnya adalah vaksin polio (IPV) dan vaksin hepatitis A. Karena vaksinnya mengandung organisme yang sudah mati, sering kali dibutuhkan dosis tambahan (booster) untuk memperkuat proses imunisasi.
  3. Vaksin Subunit, Rekombinan, dan Konjugasi Vaksin jenis ini hanya menggunakan bagian dari mikroorganisme (seperti protein atau gula) untuk merangsang respon imun. Contohnya adalah vaksin HPV dan vaksin hepatitis B. Imunisasi akan terjadi setelah tubuh merespon bagian mikroorganisme yang dikenalkan melalui vaksin ini.
  4. Vaksin Toksoid Ini adalah vaksin yang dibuat dari racun (toxin) bakteri yang sudah dilemahkan. Contohnya adalah vaksin tetanus dan difteri. Vaksin ini membuat tubuh kebal terhadap efek racunnya, bukan terhadap bakteri penyebabnya.
Keamanan Vaksinasi dan Imunisasi

Buat yang masih khawatir soal keamanan vaksinasi dan imunisasi, sekarang udah nggak perlu takut lagi ya!

Vaksin yang kita terima sudah melalui berbagai macam proses uji klinis yang ketat, jadi keamanan dan efektifitasnya sudah terjamin.

Efek sampingnya pun biasanya ringan, seperti demam atau nyeri di area suntikan. Hal ini terbilang wajar dan sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sedang bekerja buat membentuk kekebalan.

Imuners juga perlu tahu bahwa manfaat dari vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya.

Vaksinasi membantu melindungi bukan cuma diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar kita dari ancaman penyakit menular. Itulah kenapa penting banget buat mendukung program imunisasi yang sedang dijalankan.

Manfaat Jangka Panjang Vaksinasi dan Imunisasi: Investasi Seumur Hidup untuk Kesehatan!

Setelah kita paham perbedaan antara vaksinasi dan imunisasi, sekarang saatnya kita membahas soal manfaat jangka panjang dari keduanya.

Banyak orang yang mungkin berpikir, “apakah manfaat vaksinasi itu cuma sekali aja, ya?” Jawabannya, jelas nggak!

Vaksinasi dan imunisasi punya manfaat jangka panjang yang nggak cuma melindungi kita dari penyakit, tapi juga bikin kualitas hidup kita jadi jauh lebih baik.

Apa aja sih keuntungan dari vaksinasi dan imunisasi jangka panjang? Berikut ini penjelasan selengkapnya!

1. Perlindungan Seumur Hidup dari Penyakit Berbahaya

Salah satu manfaat paling besar dari vaksinasi dan imunisasi adalah perlindungan jangka panjang yang diberikan terhadap penyakit-penyakit berbahaya.

Misalnya, vaksinasi untuk campak, gondong, dan rubella (MMR) bisa memberikan perlindungan hingga seumur hidup jika kita mendapatkan dosis lengkap pada saat pemberian vaksin.

Artinya, Imuners nggak perlu khawatir lagi akan terjangkit penyakit tersebut di kemudian hari.

Selain itu, vaksin seperti hepatitis B juga dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi hati yang serius.

2. Mengurangi Risiko Komplikasi Penyakit Serius

Vaksinasi nggak cuma bikin kita kebal dari infeksi, tapi juga mengurangi risiko komplikasi serius kalau kita sampai terpapar penyakit.

Misalnya, seseorang yang sudah divaksinasi flu akan memiliki risiko lebih rendah terkena komplikasi seperti pneumonia, bronkitis, atau infeksi telinga jika dibandingkan dengan orang yang tidak mendapatkan vaksinasi.

Dengan kata lain, vaksinasi dapat mengurangi dampak dari penyakit dan tentunya membuat hidup kita lebih sehat dan produktif.

3. Mencegah Penyebaran Penyakit di Komunitas

Ketika tubuh kita divaksinasi, kita bukan hanya melindungi diri sendiri tapi juga orang-orang tersayang di sekitar kita.

Hal ini lah yang disebut dengan herd immunity atau kekebalan kelompok. Ketika cukup banyak orang yang divaksinasi, penyebaran penyakit menjadi lebih sulit karena nggak ada banyak inang untuk si kuman atau virus berkembang.

Artinya, semakin banyak orang yang terlindungi, makin sulit penyakit itu menyebar. Hal ini penting untuk melindungi orang yang nggak bisa divaksinasi karena alasan medis tertentu, seperti bayi atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

4. Mengurangi Beban Ekonomi dan Sosial

Selain bermanfaat untuk kesehatan. vaksinasi juga punya manfaat jangka panjang untuk mengurangi beban ekonomi dan sosial.

Dengan mencegah penyakit, kita bisa mengurangi biaya perawatan kesehatan yang mahal, termasuk biaya rawat inap, obat-obatan, dan perawatan jangka panjang.

Selain itu, kita juga bisa tetap produktif tanpa harus absen kerja atau sekolah karena sakit.

5. Menjaga Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Dengan terlindungi dari berbagai penyakit menular, kita bisa hidup dengan lebih tenang dan nyaman.

Nggak ada lagi rasa khawatir berlebihan ketika berinteraksi dengan orang lain atau berada di keramaian.

Dengan kualitas hidup yang lebih baik, kita bisa lebih fokus pada hal-hal positif, seperti berkarya, belajar, dan menikmati waktu bersama keluarga dan orang-orang yang kita sayangi.

6. Mendukung Upaya Global untuk Pengendalian Penyakit

Ketika kita divaksinasi, kita juga berkontribusi dalam upaya global untuk mengendalikan atau bahkan memberantas penyakit tertentu.

Misalnya, eradikasi cacar di seluruh dunia pada tahun 1980 adalah bukti nyata dari kekuatan vaksinasi.

Sekarang, kita semua sedang berjuang untuk mengendalikan penyakit seperti polio dan campak di berbagai negara.

Setiap kali Imuners divaksinasi, berarti Imuners juga ikut ambil bagian dalam sejarah besar upaya kesehatan global.

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa upaya untuk vaksinasi dan imunisasi adalah langkah kunci dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Imunisasi bukan hanya tentang melindungi diri sendiri, tapi juga tentang menjaga orang lain, terutama mereka yang nggak bisa divaksinasi karena alasan medis tertentu.

Selain bermanfaat untuk kesehatan. vaksinasi juga bentuk investasi jangka panjang ekonomi dan sosial karena dengan vaksinasi kualitas hidup kitab isa menjadi lebih baik.

Yuk, buat Imuners yang pengen buat divaksinasi langsung aja dateng ke Klinik Imunicare terdekat!

Sumber

https://www.who.int/teams/immunization-vaccines-and-biologicals/benefits-of-immunization

https://www.cdc.gov/vaccines/parents/why-vaccinate/long-term-protection.html

https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-longterm-benefits-of-vaccines

https://www.gavi.org/vaccineswork/how-vaccines-work-and-their-long-term-benefits

https://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/imz-basics.htm

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/immunization-coverage

https://www.niaid.nih.gov/research/understanding-vaccines

https://www.healthline.com/health/vaccination-vs-immunization