Artikel

Homepage/artikel

/dulu-menakutkan-sekarang-perlahan-hilang-ini-dia-penyakit-yang-hampir-punah-berkat-imunisasi

Dulu Menakutkan, Sekarang Perlahan Hilang! Ini Dia Penyakit yang Hampir Punah Berkat Imunisasi

Monday, 26th May 2025

by Admin

hampir punah penyakit.webp

Imuners percaya nggak kalau di zaman dulu, luka kecil aja bisa bikin lumpuh atau bahkan bisa menyebabkan kematian?

Beberapa dekade ke belakang, beberapa jenis penyakit mematikan dengan mudah menyebar lewat luka, air ludah, bahkan lewat udara.

Tapi hari ini, banyak dari penyakit mematikan itu sudah jarang terdengar, bahkan hampir punah berkat salah satu penemuan medis terpenting sepanjang sejarah yaitu imunisasi.

Berkat imunisasi, jutaan nyawa terselamatkan setiap tahunnya dan beragam penyakit mematikan perlahan mulai jarang didengar dan berangsur-angsur punah.

Apa saja sih penyakit yang punah akibat imunisasi? Kenapa penyakit-penyakit ini bisa punah? Yuk, simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Imunisasi?

Imunisasi adalah proses untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh.

Vaksin ini berisi virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan, atau bagian kecil dari mikroorganisme tersebut.

Tujuan dari penyuntikan bakteri ini bukan untuk membuat sakit, tapi untuk melatih sistem kekebalan tubuh agar bisa mengenali dan melawan penyakit jika suatu saat benar-benar terpapar.

Umpamakan sistem imun ini seperti pasukan tentara yang sedang dipersiapkan untuk melawan musuh dari luar.

Vaksin memberi mereka latihan dan informasi penting tentang musuh yang mungkin datang, jadi kalau patogen ini muncul, tubuh kita sudah siap untuk bertempur.

Eliminasi vs. Eradikasi: Apa Bedanya?

Sebelum kita membahas mengenai penyakit apa saja yang sudah mulai hilang karena imunisasi, penting untuk tahu dulu apa itu eliminasi dan eradikasi.

Eliminasi artinya menghentikan penyebaran penyakit di wilayah tertentu. Penyakitnya masih ada di dunia, tapi tidak ditemukan lagi di wilayah tersebut.

Eradikasi artinya penyakit itu sudah benar-benar hilang dari seluruh dunia. Tidak ada lagi penularan sama sekali.

Misalnya, Indonesia sudah mengeliminasi tetanus neonatal di banyak daerah, tapi penyakit itu masih bisa ditemukan di beberapa negara lain.

Sementara itu, cacar (smallpox) sudah benar-benar diberantas dari seluruh dunia atau dieradikasi.

Berikut ini beberapa jenis penyakit yang perlahan mulai hilang penyebarannya baik dieliminasi maupun dieradikasi berkat imunisasi.

1. Cacar (Smallpox), Musuh Besar yang Sudah Punah

Cacar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola. Penyakit ini dikenal karena sangat menular juga mematikan. Dulu, cacar bisa membunuh 3 dari 10 orang yang terinfeksi.

Gejala penyakit ini mencakup demam tinggi dan luka-luka berisi nanah di seluruh tubuh.

Orang yang selamat dari cacar biasanya memiliki bekas luka di sekujur tubuhnya dan tidak akan hilang seumur hidup.

Vaksin cacar pertama kali ditemukan oleh Edward Jenner pada akhir tahun 1700-an, dan sejak saat itu dunia mulai memerangi cacar secara serius.

Lewat program imunisasi global yang diluncurkan oleh WHO, akhirnya pada tahun 1980 cacar dinyatakan diberantas total.

Hal ini adalah pencapaian terbesar dalam sejarah imunisasi. Hari ini, vaksin cacar bahkan sudah tidak lagi diberikan secara rutin karena penyakitnya sudah tidak ada.

2. Polio – Hampir Diberantas, Tapi Belum Selesai

Polio adalah penyakit yang menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen.

Anak-anak di bawah lima tahun merupakan kelompok yang paling rentan terkena penyakit ini.

Dulu, ribuan anak setiap tahun harus memakai alat bantu jalan atau bahkan alat bantu napas karena serangan polio.

Tapi sejak imunisasi polio diperkenalkan pada tahun 1950-an, jumlah kasus polio mulai turun dengan drastis.

Organisasi seperti WHO, UNICEF, dan GAVI bekerja sama lewat program bernama Global Polio Eradication Initiative untuk mengurangi penyebaran polio di seluruh dunia.

Berkat kerja keras ini, lebih dari 99% kasus polio berhasil dikurangi, dan saat ini polio hanya tersisa di dua negara yaitu Pakistan dan Afghanistan.

Tapi tetap saja, jika tidak dituntaskan pemberantasannya, penyakit ini bisa menyebar kembali.

Itu sebabnya imunisasi polio masih terus digencarkan, bahkan di negara-negara yang sudah tidak terdeteksi kasus polio baru.

3. Campak (Measles) – Masih Ada, Tapi Hampir Hilang

Campak adalah penyakit yang sangat menular. Saking menularnya, penderita campak bisa menularkan penyakit ini ke 12–18 orang lain jika sistem imun mereka belum terbangun untuk melawan campak.

Gejala dari campak meliputi demam tinggi, ruam di seluruh tubuh, batuk, dan mata memerah. Komplikasi campak bisa serius bahkan bisa mematikan, terutama pada anak kecil.

Imunisasi campak sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan sangat efektif. Banyak negara, termasuk Indonesia, menggunakan vaksin kombinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk melindungi anak-anak dari campak.

Walau jumlah kasus sudah jauh menurun, wabah campak masih kadang muncul, terutama di wilayah dengan tingkat imunisasi rendah atau kelompok yang menolak imunisasi.

Ini lah kenapa imunisasi campak masih penting dan belum boleh ditinggalkan.

4. Rubella (Campak Jerman), Sudah Hilang di Banyak Negara

Rubella mirip dengan campak, tapi biasanya memiliki gejala yang lebih ringan, tapi virus ini tetap berbahaya apalagi jika menginfeksi ibu hamil.

Penyakit ini bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir dengan kelainan bawaan serius, seperti gangguan pendengaran dan jantung yang disebut sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS).

Imunisasi rubella termasuk dalam vaksin MMR, dilakukan bersamaan dengan campak dan gondok.

Negara-negara seperti Australia dan Amerika Serikat sudah menyatakan bebas rubella berkat program imunisasi yang merata.

Namun di negara berkembang, rubella masih menjadi ancaman karena belum semua ibu dan anak mendapat imunisasi rubella secara lengkap.

5. Tetanus Neonatal – Hampir Dieliminasi Berkat Vaksin Ibu Hamil

Tetanus sebetulnya bukan penyakit yang menular antar manusia, tapi penyebarannya masih bisa ditekan dengan imunisasi.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk ke tubuh lewat luka, terutama jika luka itu kotor dan tidak steril.

Kasus paling mematikan terjadi pada bayi baru lahir (tetanus neonatal), biasanya karena peralatan tidak steril saat persalinan atau saat memotong tali pusar.

Imunisasi tetanus untuk ibu hamil dan peningkatan kebersihan saat melahirkan telah menurunkan angka kematian akibat tetanus neonatal secara drastis.

WHO mencatat bahwa sejak tahun 2000, lebih dari 40 juta kelahiran berhasil diselamatkan dari tetanus neonatal berkat imunisasi.

Hari ini, tetanus neonatal hampir dieliminasi dari sebagian besar wilayah di Asia dan Afrika. Namun, imunisasi tetap perlu diberikan agar penyakit ini tidak kembali muncul.

Kenapa Imunisasi Masih Penting?

Mungkin Imuners ada yang berpikir, “Kalau penyakitnya sudah hampir punah, kenapa masih harus imunisasi?”

Justru karena kita tetap melakukan imunisasi, penyebaran penyakit mematikan ini bisa terus ditekan.

Imunisasi berperan seperti pagar pelindung. Ketika cukup banyak orang dalam suatu populasi yang diimunisasi (biasanya di atas 90–95%), maka penyakit tidak punya “ruang” untuk menyebar.

Hal inilah yang disebut sebagai kekebalan kelompok (herd immunity).

Ketika banyak orang mulai menolak untuk imunisasi, celah bisa terbuka, dan penyakit mematikan ini bisa muncul lagi.

Di Mana Harus Melakukan Imunisasi?

Pemilihan tempat untuk update imun juga harus dipertimbangkan. Pilihlah tempat dengan dukungan fasilitas yang memadai juga tenaga medis yang profesional.

Untuk program imunisasi wajib nasional, fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau Rumah Sakit nasional atau daerah bisa menjadi pilihan.

Di sisi lain, jika Imuners ingin update imun tambahan untuk perlindungan yang lebih menyeluruh bisa datang ke fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Imunicare .

Di Klinik Imunicare , beragam jenis imunisasi baik itu imunisasi wajib maupun tambahan bisa dilakukan dengan dukungan tenaga medis professional.

Selain itu, vaksin yang digunakan pun sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO.

Kesimpulan

Imunisasi bukan hanya soal melindungi diri sendiri, tapi juga soal melindungi orang lain.

Sejarah telah membuktikan bahwa imunisasi bisa mengalahkan penyakit yang dulu tampak mustahil dikendalikan.

Hari ini, kita hidup di dunia yang hampir bebas dari cacar, polio, rubella, dan penyakit menular lain karena kerja keras jutaan tenaga kesehatan dan dukungan masyarakat terhadap imunisasi.

Tapi perjuangan belum selesai, ayo terus update imun untuk diri kita, keluarga, dan masa depan dunia yang lebih sehat.

Sumber