Monday, 1st December 2025
by Admin

Imuners tahu kan kalau stunting masih menjadi salah satu persoalan kesehatan anak yang cukup serius di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Kalo ngebahas stunting, kita pasti langsung ngaitin sama asupan gizi yang kurang, padahal riset terbaru menunjukkan bahwa keadaan lingkungan juga bisa menjadi faktor penyebab stunting.
Beberapa penelitian menunjukkan kalau polutan, terutama asap rokok, bisa menyebabkan stunting.
Kenapa asap rokok bisa sampai menyebabkan stunting? Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini? Berikut penjelasan selengkapnya.
Untuk bisa memahami lebih lanjut hubungan antara asap rokok dan stunting, kita perlu tahu terlebih dahulu apa sebenarnya stunting.
Stunting adalah kondisi ketika anak memiliki tinggi badan jauh di bawah standar usianya akibat kekurangan gizi yang berlangsung lama.
Kondisi ini biasaya mulai terjadi sejak bayi dalam kandungan, kemudian berlanjut pada dua tahun pertama kehidupan.
Inilah kenapa periode 1000 hari pertama kehidupan dianggap sebagai fase paling penting untuk mencegah stunting.
Selain memiliki tinggi badan yang kurang dibanding anak seusianya, anak yang mengalami stunting juga beresiko menghadapi masalah perkembangan lain, seperti gangguan kemampuan belajar, daya tahan tubuh lemah, dan masalah kesehatan lain ketika dewasa.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan stunting seperti:
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa faktor polutan lingkungan seperti asap rokok menjadi salah satu penyebab anak mengalami stunting.
Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama dari asap rokok.
Hampir semua orang tahu kalau rokok memiliki kandungan yang berbahaya bagi tubuh bagi perokok dan orang-orang sekitar yang juga menghirup asapnya.
Faktor bahaya ini juga berlaku untuk anak-anak yang tinggal dengan satu atap dengan perokok aktif, apalagi jika mereka sering merokok di sekitar area rumah.
Anak-anak bisa lebih beresiko terkena dampak negatif dari rokok, termasuk stunting, karena tubuh mereka masih berkembang dan lebih sensitif terhadap zat berbahaya.
Berikut ini penjelasan lebih lengkap kenapa asap rokok bisa menyebabkan stunting.
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, dan ketika anak menghirup asap tersebut, tubuhnya bisa mengalami gangguan pada sistem metabolisme tubuh.
Dengan menghirup asap rokok secara terus menerus, tubuh anak menjadi kurang efisien dalam menyerap nutrisi.
Berkurangnya kemampuan untuk menyerap nutrisi ini bisa menyebabkan bayi tidak tumbuh dan berkembang seperti seharusnya.
Selain bisa mengganggu metabolisme, ternyata paparan asap rokok juga dapat memperlemah sistem imun anak.
Ketika anak mudah sakit dan kondisi ini berlangsung secara terus menerus, tubuhnya akan kesulitan untuk berkembang.
Ibu hamil yang terpapar asap rokok atau yang merokok bisa meningkatkan resiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Berat lahir rendah adalah salah satu faktor yang bisa menghambat tumbuh kembang bayi ketika memasuki usia balita.
Selain berpengaruh dari segi kesehatan, rokok juga bisa berpengaruh pada keadaan ekonomi sebuah keluarga.
Ketika uang belanja yang seharusnya dialokasikan untuk makanan satu keluarga digunakan untuk membeli rokok, anggaran untuk bahan makanan berkualitas otomatis berkurang.
Dampaknya bisa terlihat pada kurangnya asupan protein, sayur, buah, dan makanan bergizi lain untuk anak.
Semua faktor ini saling berkaitan, sehingga paparan asap rokok secara langsung maupun tidak langsung dapat memperbesar resiko stunting.
Sejumlah penelitian dari dalam maupun luar negeri telah dilakukan untuk mencari hubungan anatara asap rokok dan stunting.
Beberapa studi menemukan bahwa anak yang tinggal di rumah dengan anggota keluarga perokok memiliki resiko stunting yang lebih tinggi dibanding anak yang tinggal di rumah tanpa perokok.
Beberapa penelitian bahkan mencatat perbedaan yang cukup signifikan, semakin sering anak terpapar asap rokok, semakin tinggi kemungkinan ia mengalami stunting.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa anak dari keluarga perokok cenderung lebih sering mengalami infeksi saluran pernapasan.
Infeksi berulang inilah yang bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan yang berujung pada stunting.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah memberikan peringatan resmi bahwa penggunaan tembakau baik merokok langsung atau paparan asap rokok adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang anak dan berpotensi menyebabkan stunting.
WHO menekankan bahwa upaya melindungi anak dari asap rokok sama pentingnya dengan memastikan mereka mendapat gizi yang cukup.
Dengan semakin banyak bukti ilmiah yang muncul, hubungan antara asap rokok dan stunting semakin terlihat jelas.
Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak, dampaknya bisa terasa hingga bertahun-tahun kemudian.
Jika anak tidak tumbuh optimal pada masa awal kehidupannya, anak beresiko mengalami gangguan yang lebih serius seperti
Ketika stunting dikombinasikan dengan paparan asap rokok, potensi bahaya-bahaya lain juga turut mengintai.
Asap rokok dapat memperburuk kondisi kesehatan anak, sehingga mereka semakin sulit mengejar ketertinggalan pertumbuhannya.
Cara mencegah stunting membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, gabungan dari faktor asupan makanan, lingkungan, dan keluarga.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan keluarga untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, dan salah satu langkah yang paling penting adalah menciptakan rumah bebas asap rokok.
Merokok sebaiknya dilakukan di luar rumah dan jauh dari anak maupun ibu hamil, bahkan berhenti merokok merupakan pilihan terbaik agar anak benar-benar terlindungi.
Selain itu, anak perlu mendapat gizi seimbang berupa protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, sayuran, buah, dan susu untuk menunjang pertumbuhan.
Kebersihan lingkungan juga harus dijaga karena sanitasi yang baik dapat menurunkan resiko infeksi yang bisa menghambat pertumbuhan.
Anak juga perlu diperiksakan secara rutin ke posyandu atau fasilitas kesehatan agar setiap gangguan tumbuh kembang dapat terdeteksi sejak awal.
Pastikan kalau anak juga mendapatkan imunisasi yang lengkap untuk terhindar dari penyakit infeksi.
Untuk Imuners yang punya anak atau kerabat anak kecil dan mau melengkapi imunisasinya bisa datang ke Klinik Imunicare .
Selain imunisasi, Imuners juga bisa cek kesehatan anak untuk memastikan bahwa anak terhindar dari penyakit berbahaya.
Stunting adalah masalah kompleks yang tidak bisa diselesaikan dengan satu tindakan saja.
Dengan memahami faktor-faktor yang berperan menyebabkan stunting, termasuk bahaya paparan asap rokok, adalah langkah penting untuk memastikan setiap anak bisa tumbuh sehat dan kuat.
Lingkungan rumah yang bebas asap rokok akan memberi anak kesempatan lebih besar untuk mencapai tinggi badan, kesehatan, dan potensi terbaiknya.
Sumber